Pages

Sep 5, 2018

[REVIEW] Dream.St Palette - Colourpop X KathleenLights


Hai.

Akhirnya setelah pergumulan panjang, gue balik lagi ke blog ini untuk membuat review. Hahahahaha. Hari ini gue akan membahas mengenai eyeshadow yang baru gue pakai akhir-akhir ini. Bisa dikatakan eyeshadow ini adalah eyeshadow yang sudah gue impikan sejak lama dan baru kesampaian beli bulan lalu. Tapi, saat dipakai ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi.

Yap, bisa dilihat dari judulnya, hari ini gue akan membahas salah satu eyeshadow palette dari Colourpop, yaitu Dream.St! Palette ini merupakan kolaborasi Colourpop dengan seorang Youtuber yang bernama Kathleen Lights. Sejujurnya, gue udah craving hard sama palette ini dari beberapa bulan yang lalu karena gue nge-fans banget sama Kathleen Lights. Tapi, nggak banyak orang yang review tentang palette ini. Bahkan, gue pun nggak ketemu review Indonesia dari palette Dream.St (kalau ada, tolong kasih tahu di comment yak). Akhirnya, gue pun nekat untuk langsung membeli palette ini di website beautyhaulindo. Seperti yang kita semua tahu, beautyhaulindo ini salah satu website e-commerce yang cukup terpercaya karena sudah banyak testimoni positif mengenai barang-barang yang dijual di sana (soalnya udah trusted dan produk original 100%). Palette ini dijual di negeri asalnya dengan harga $16 dan dijual di beautyhaulindo seharga Rp 330.000. Cukup mahal, tapi namanya juga coba-coba. Sebelumnya, gue nggak pernah coba eyeshadow Colourpop. Gue cuma pernah dengar merek Colourpop dari teman gue, itupun gue cuma tahu mereka produksi lipstick matte. Ternyata, mereka sudah meluncurkan beberapa seri eyeshadow single dan palette. Emang kayaknya yang kudet gue aja gitu. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Eyeshadow Palette Colourpop x Kathleenlights -- Dream.St (cr: website Colourpop)

Gue melihat review-review atas palette ini. Sebagian besar menyukai palette ini. Kata mereka palette ini formulanya berbeda--dalam arti bagus--dengan formula eyeshadow Colourpop biasanya. Dream.St digadang-gadang menjadi palette Colourpop dengan formula selembut mentega. Gue belum menemukan review negatif mengenai palette ini. Ya sudahlah, ekspektasi gue pas beli jadi semakin tinggi, dong. Hahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Tampak depan palette Dream.St. Palette ini terbuat dari bahan karton yang dibalut dengan motif guratan batuan alami. Bahan penutup motif guratan tersebut berwarna rose gold dan bersifat reflektif. (cr: dok.pribadi)

Isi dalam palette Dream.St. Foto ini diambil setelah palette sudah digunakan oleh gue. (cr: dok.pribadi)

Gue awalnya agak bingung karena palette yang datang ke gue ini berbeda dengan palette yang gue lihat pada review-review. Palette yang gue terima memiliki nama-namanya sendiri di bawah masing-masing shades. Sedangkan di palette orang lain, gue tidak menemukan nama-nama tersebut di bawah shades-nya. Gue jadi curiga bahwa palette gue ini diproduksi di batch yang berbeda dengan batch palette yang pernah di-review orang-orang di Youtube. Seperti yang kita tahu, beli eyeshadow itu kadang kayak ajang keberuntungan. Terkadang ada eyeshadow yang bagus karena kebetulan diproduksi pada batch tertentu. Tapi, terkadang ada kualitas eyeshadow yang tiba-tiba tidak konsisten karena diproduksi pada batch yang berbeda. Gue menarik konklusi bahwa mungkin dikarenakan perbedaan batch, tampilan isi palette gue jadi agak berbeda sedikit dengan palette orang lain. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Nama-nama shades Dream.St. Penempatan nama sesuai dengan posisi eyeshadow yang ada di dalam palette. (cr: website Colourpop)

Dream.St berisi 12 shade, yang terdiri dari 7 shade matte, 4 shade metallic, dan 1 shade satin. Gue sendiri sejujurnya lebih memilih palette yang shade matte-nya lebih banyak daripada shadows metallic. Jadi ini adalah salah satu alasan gue memilih palette ini. Alasan lain adalah karena warna-warna yang ada di palette ini. Dream.St memiliki warna-warna natural yang dapat digunakan sehari-hari, di sisi lain dia juga punya warna-warna bold seperti warna biru, merah, dan metallic biru. Pandangan pertama gue saat melihat Dream.St ini adalah bahwa palette ini sangat ringkas. Semua warna sehari-hari dan warna bold ada dalam satu palette. Intinya, semua warna bisa terpakai. Jadi, nggak ada warna yang disia-siakan, deh. Hahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Oke, jadi gue akan mengulas satu per satu shade dalam Dream.St ini berdasarkan pendapat gue pribadi setelah gue menggunakan palette ini beberapa kali. Tulisan berwarna hijau berarti cukup baik, warna biru berarti netral/biasa saja, dan warna merah berarti so-so aja menurut preferensi gue. (cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Shooting Star. Super Pigmented. Much Kickback. Warna sawo matang. Biasa gue pakai shade ini sebagai warna transisi. Tapi, shade ini memiliki banyak kickback. So powdery! Dan warna ini ada sedikit aksen merah kalau digunakan di eyelids gue. Since I don't really like 'too warm' shades so.......... :\
  • Magical. Pigmented. Much Kickback. Warna peach beige. Shade ini gue gunakan untuk nge-set concealer sebagai base mata. Banyak kickback, tapi nggak sebanyak Shooting Star.
  • Star Dust. Super Pigmented. No Kickback. Warna bronze metallic. Eh gila cantik bener ini warna! Teksturnya creamy. Beneran nyala warnanya cuma sekali swipe aja. Shade ini cocok untuk soft glam.
  • Twinkle. Super Pigmented. No Kickback. Warna pink metallic. Sebenarnya shade ini punya warna yang hampir sama kayak Star Dust, tapi lebih muda. Star Dust lebih warm daripada warna ini. Untuk konsistensinya, sama persis kayak Star Dust.
  • Sweet Dreams. Pigmented. Kickback. Warna rose gold. Shade ini agak berbeda konsistensinya dengan shade metallic lain. Gue gak tahu kenapa sih tapi ini shade kayaknya satu-satunya shade yang gak pernah gue sentuh dari satu palette. (cr:alsdelente.blogspot.com)
  • Water Bearer. Super Pigmented. No Kickback. Warna blue teal. Biasanya gue menggunakan shade ini sebagai eyeliner karena warnanya cukup dark dan super pigmented. Dulu gue benci sama warna biru. Tapi gara-gara warna ini, gue sekarang sering keluar pakai shade biru! Hahahahaha kualat kan mampus.
  • Potion. Pigmented. No Kickback. Warna burnt orange. Warna orange di shade ini lebih condong ke warna coklat. Cocok digunakan bersama shade Spark.
  • Spark. Pigmented. No Kickback. Warna merah. Shade ini agak patchy sehingga harus di build up berkali-kali.
  • Kaleidoscope. Super Pigmented. Much Kickback. Warna putih metallic. Shade ini biasanya gue gunakan untuk highlight brow-bone. Tapi, partikel glitter-nya terlalu besar sehingga kadang-kadang suka masuk ke dalam mata. Teksturnya paling creamy dari semua shade yang ada di dalam palette ini.
  • Elfish. Not Pigmented. No Kickback. Warna brown. Gue agak kecewa dengan shade ini karena dia nggak terlalu pigmented. Malah menurut gue lebih gelap shade Water Bearer daripada shade ini, makanya shade ini nggak gue jadikan eyeliner. Sepertinya, shade ini adalah shade yang berfungsi untuk membantu menggelapkan warna eyeshadow lain, sehingga tidak terlalu pigmented. Selain itu, warnanya jadi terlalu warm/merah kalau diaplikasikan ke eyelids gue, gak tahu kenapa. Harus di-build up berkali-kali karena cenderung patchy.
  • Moony. Pigmented. Much Kickback. Warna beige satin. Gue sebenarnya cinta banget sama shade ini karena cocok jadi highlight, nggak terlalu gonjreng. Tapi, warnanya nggak terlalu keluar di kulit gue karena warnanya dekat sama warna kulit gue, jadi harus di-build up terus. Terus banyak kickback, sehingga produk ini yang paling bolong di pan gue sekarang hahahahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)
  • Mermaid Boy. Super Pigmented. No Kickback. Warna blue teal metallic. Warna paling pigmented dalam palette ini. Partikel glitter-nya juga nggak besar. Teksturnya creamy. Best shade di palette ini sih kalau menurut preferensi gue.


Swatch Dream.St dalam ruangan di atas kulit medium/sawo matang (NC35). (cr: dok.pribadi) 

Swatch Dream.St bila terkena cahaya matahari (sinar alami). (cr: dok.pribadi)

Shade favorit gue di palette Dream.St adalah Moony. Moony ini adalah shade satin (nggak terlalu metallic, namun nggak matte juga). Biasanya gue menggunakan shade Moony ini sebagai highlighter muka karena masih natural. Shade Moony ini juga sering gue pakai di area inner corner mata untuk tampilan yang lebih fresh.
Shade kedua yang gue suka adalah Water Bearer. I'm not a big fan of blue, to be honest. Aslinya tuh gue beneran nggak suka sama warna biru. Tapi, Water Bearer ini benar-benar mengubah pandangan gue terhadap warna biru. Hahahaha. Formula shade Water Bearer ini solid, mirip seperti shade Elfish. Tapi, shade Water Bearer ini lebih pigmented. Saat dipakai di mata jadinya cantik banget.
Untuk shades metallic-nya, ada tiga shades yang menurut gue formulanya cukup lembut dan partikel glitter-nya nggak besar, yaitu Star Dust, Twinkle, dan Mermaid Boy (ya, gue belum pakai Mermaid Boy, tapi gue swatch). Jadi, saat dipakai hasilnya smooth dan cantik banget. Sementara, shade metallic lainnya yaitu Kaleidoscope memiliki formula yang menurut gue agak berbeda dari tiga shades metallic lainnya.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Kalau gue terburu-buru mau keluar, biasanya gue akan langsung ambil palette ini karena paling ringkas. Pertama, gue menggunakan shade Magical sebagai warna transisi. Saat gue tap-tap brush ke shade Magical, mulai banyak powder yang berceceran. Dan saat gue ketuk brush-nya, fallout-nya cukup banyak. Tapi, gue nggak masalah karena fallout shade Magical masih sama kayak fallout palette Inez. Masih bisa diterima untuk gue.
Setelah warna transisi, gue lanjut memilih shade Shooting Star untuk crease. Saat gue tap-tap brush ke shade Shooting Star, kickback yang berceceran lebih banyak daripada yang ada di shade Magical. Setelah di-tap beberapa kali, shade Shooting Star gue sampai kecetak gitu bentuk kecucuk brush-nya, mungkin karena saking powdery. (cr:alsdelen te.blogspot.com)

Shade Shooting Star saat produk diambil oleh brush. (cr: dok.pribadi)

Saat gue menggunakan shade Shooting Star ke mata dengan brush, fallout-nya jatuh dan masuk ke mata gue. Tapi, nggak kenapa-kenapa sih karena eyeshadow ini powder-nya halus banget, jadi nggak bikin mata gue langsung iritasi juga. Hahahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)
Lalu, setelah itu gue menggunakan shade Elfish di outer corner. Shade Elfish merupakan satu-satunya shade tergelap di palette ini, jadi gue menggunakan shade ini untuk menggelapkan bagian luar mata. Berbeda dari dua shade sebelumnya, shade Elfish ini formulanya sangat solid. Shade Elfish tidak terlalu powdery seperti shade Shooting Star. Fallout-nya juga lebih sedikit daripada shade Magical. Tapi, karena formula shade Elfish sangat solid, warnanya sulit keluar di mata gue. Dan seperti yang gue bilang, gue agak kecewa karena shade Elfish dan Shooting Star ini memiliki aksen warna agak kemerahan. Jadi, nggak begitu natural kalau gue pakai di mata (karena undertone kulit gue netral, jadi dua shade ini jatuhnya terlalu warm di kulit gue). Istilahnya, jadi kelihatan dandan banget gitu. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Shade Elfish ketika diambil menggunakan brush. Powder yang terbuang tidak sebanyak yang ada pada shade Shooting Star (kiri atas). (cr: dok.pribadi)

Gue mulai mempertanyakan konsistensi formula dari Dream.St ini karena ada beberapa shades yang formulanya sangat powdery, ada yang solid, dan ada juga yang creamy. Gue sejujurnya agak tidak puas karena shade coklat di palette ini (Elfish) ternyata tidak cukup pigmented untuk di build-up. Tapi, review yang gue lihat rata-rata mengatakan bahwa shade ini pigmented. Jadi, kayaknya memang palette Dream.St ini kualitasnya tergantung batch, deh. Mungkin gue dapet batch yang beda dari yang mereka dapatkan. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Gue pun mencoba untuk menghibur diri kemudian karena ada beberapa shades dari palette Dream.St ini yang tidak menemui ekspektasi gue. Lol. Gue mencoba untuk membandingkan shades Dream.St dengan shades eyeshadow dari palette Inez. Seperti yang sudah diketahui, Inez ini adalah salah satu brand kosmetik lokal. Eyeshadow Inez dikenal sangat pigmented. Sayangnya, fallout eyeshadow Inez cukup banyak--walaupun masih bisa ditoleransi, sih. Nah, gue coba membandingkan formula beberapa shades dari palette Dream.St dan Inez.
Eyeshadow Inez Professional Palette. (cr: dok.pribadi)

Nama-nama shades di Inez Professional Palette (cr: Tokopedia Penjual Inez)

Gue memilih beberapa warna untuk dibandingkan apakah patchy saat di-swatch di tangan atau nggak.

Perbandingan swatch antara beberapa shades Inez Professional Palette (kiri) dan Dream.St Palette (kanan). Shades Dream.St tampak lebih patchy (kecuali shade Water Bearer) daripada shades eyeshadow Inez. (cr: dok.pribadi) 

Perbandingan 2 shades yang warnanya serupa antara Inez Professional Palette dengan Dream.St. Di atas, terdapat perbandingan antara shade Potion (Dream.St) vs Raw Chestnut (Inez). Di bawah, terdapat perbandingan antara shade Spark (Dream.St) vs Crimson (Inez). (cr: dok.pribadi)

Dari kedua swatch di atas, dapat kita lihat bahwa shades dari palette Dream.St terlihat lebih patchy daripada Inez. Dari segi fallout, keduanya memiliki fallout yang sebanding. Tapi kalau dilihat dari segi formulanya, eyeshadow Inez memiliki partikel yang lebih besar daripada partikel eyeshadow Dream.St(cr:alsdelente.blogspot.com)

Walaupun demikian, untuk pemakaian sehari-hari gue lebih memilih Dream.St daripada Inez. Mengapa? Pertama, karena Dream.St memiliki shade warna transisi, yang tidak dimiliki oleh palette Inez. Kedua, eyeshadow Dream.St lebih mudah di-blend daripada Inez. Ketiga, karena gue alergi paraben...dan eyeshadow Inez ada paraben. Okesip. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Natural makeup menggunakan Dream.St. Transisi: Magical. Crease: Shooting Star. Outer Corner: Elfish. Eyelid: Twinkle. Inner Corner: Moony & Kaleidoscope. Brow Bone: Moony. (cr: dok.pribadi)

Bold makeup cut crease menggunakan Dream.St. Transisi: Magical. Crease: Shooting Star, Elfish, & Water Bearer. Outer Corner: Water Bearer, Elfish, and INEZ. Eyelid: Mermaid Boy & Sweet Dreams. Inner Corner: Moony & Kaleidoscope. Brow Bone: Moony. Highlighter: Kaleidoscope. (cr: dok.pribadi)

Seperti yang dilihat di atas, saat natural makeup gue menggunakan warna-warna natural dalam palette Dream.St. Namun, warna tersebut masih terlalu merah (warm) untuk kulit gue.
Untuk ketahanannya sendiri, shades matte eyeshadow Dream.St ini dapat bertahan digunakan seharian. Namun untuk shade satin seperti Moony, warnanya perlahan akan memudar bila dipakai di eyelids setelah 8 jam. (cr:alsdelente.blogspot.com)
Untuk bold makeup, gue coba-coba pakai shades Water Bearer dan Mermaid Boy--sesuai dengan tutorial di channel Kathleen Lights. Dua-duanya endes banget, apalagi dipakai untuk cut crease. Nah, ini yang gue bilang beda batch. Di video Kathleen, pas dia pakai shade Elfish di tutorial ini, warnanya langsung pigmented. Sementara, saat gue coba pakai Elfish, warnanya kalah sama warna dari shade Water Bearer wkwkwkwkwk. Akhirnya gue pakai bantuan eyeshadow Inez untuk menggelapkan bagian outer corner juga. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Overall, Dream.St ini menurut gue eyeshadow yang sangat praktis dan ringkas. Gue merekomendasikan palette ini untuk kalian yang ingin palette praktis, karena dalam 1 palette udah ada warna natural dan warna bold, jadi lo udah bisa membuat tampilan makeup daily dan juga bold hanya dengan satu palette. Walaupun nggak tahu kenapa yang gue dapet fallout-nya banyak banget dan nggak konsisten antar-shades, tapi semua itu rasanya ketutup dengan segala kepraktisannya. Warna-warna shades-nya sangat jelas gitu. Jadi, shade transisi ada, shade gelap ada, shade satin ada, shade metallic ada, shade bold juga ada. Nggak terlalu banyak pilihan warna sampai berpuluh-puluh warna gitu, tapi semua tampilan yang lo mau buat bisa dicapai dengan palette ini. Entah kenapa, gue lebih memilih palette yang warnanya dikit, tapi ringkas seperti Dream.St ini daripada palette yang warnanya puluhan gitu. Kadang suka lama gak sih kalo mau milih warna karena warna-warnanya beda tipis semua hahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)


(+) PROS:
* Motif packaging unik.
* Praktis dan ringkas banget. Palette-nya nggak makan tempat. Semua warna yang dibutuhkan ada di dalam palette ini. Simple. Gak banyak warna yang sama, gak rugi belinya lol.
* Palette yang bagus untuk pemula yang mau eksperimen berbagai makeup look.
* Cocok untuk orang dengan undertone kulit warm.
* Partikel sangat halus. Kalau masuk mata, nggak bikin iritasi.
(cr:alsdelente.blogspot.com)
(-) CONS:
* Fallout banyak.
* Formula antar-shade tidak konsisten. Ada yang oke banget, ada yang meh...
* Warna netralnya terlalu warm di kulit undertone netral & cool.
* Agak pricey kalau di Indonesia, ya. Padahal, di luar ini tuh produk drugstore.

(cr:alsdelente.blogspot.com)
RATE:
Quality: ★★★★
Packaging: ★★★★
Price: ★★★
FINAL VERDICT: If the Natural Shades a bit More Neutral.............

No comments:

Post a Comment