Pages

Sep 27, 2018

[REVIEW] Onyx Brush Set - AERIS BEAUTÉ


Hai.

Gue baru update lagi setelah kemarin ada kendala. Jadi, kemarin itu ada salah satu tulisan review di blog gue di-copy sama orang dan di-paste di kolom komentar produk yang bersangkutan dalam rangka mengikuti giveaway. Masalah ini akhirnya berhasil diselesaikan kedua belah pihak dan komentar tersebut akhirnya dihapus hehehehe. Jadi, I jadi agak parno ya mau ngebuat review lagi di blog ehehehehehe.
Tapi gue gatel pengen bikin review setelah mencoba produk baru ini hahahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Yak, jadi gue kemarin-kemarin itu sempat berencana untuk membeli highlighter brush dan eye brush untuk blending. Gue mencari blending brush yang agak pipih karena emang eyeshadow w lebih nge-blend kalau pakai yang pipih. Gue tadinya pengen beli eye brush set-nya Morphe. Tapi, kemudian gue ngeliat powdergal.id nge-post di IG mereka bahwa ada brushes dari brand lokal yang baru saja dirilis, namanya Aeris Beaute. Untuk saat ini, Aeris Beaute ini menjual beauty tools seperti brushes dan beauty sponge. Gue sebenarnya tergiur sama beauty sponge-nya sih, karena review mengatakan bahwa beauty sponge mereka dupe terdekatnya the real Beauty Blender. Tapi, gue masih cinta sama beauty sponge Lolabeau gue hahahaha. Jadi, mungkin nanti aja kapan-kapan gue baru beli sponge-nya Aeris Beaute(cr:alsdelente.blogspot.com)
Nah, awalnya gue cuma tertarik sama eye brush set mereka aja. Tapi, kemudian gue baru tahu kalau ternyata mereka juga menjual brush set lengkap (eyes and face) bernama Onyx Brush Set. Dan harganya dong cuyyyy. Setengah dari harga eye brush set Morphe! Jadi gue pun menjadi kalap dan langsung cussss beli Onyx Brush Set di toko resmi Aeris Beaute di Tokopedia dengan harga Rp 295,000.

Onyx Brush Set by Aeris Beaute (cr: website Aeris Beaute)

Onyx Brush Set ini terdiri dari 15 brush untuk wajah dan mata. Brush ini cocok banget untuk pemula yang baru belajar makeup, karena dengan harga Rp 295,000, sudah bisa mendapatkan 15 brush. Untung aja gue belom sempet kebeli brush Morphe waktu itu. HAHAHAHAHAHA. Gak nyesel nunda beli Morphe dulu, akhirnya malah dapet best deal dengan Onyx Brush Set ini. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Kondisi produk saat datang. Produk dikemas dalam karton dan dimasukkan ke dalam karton putih. (cr: dok.pribadi)

Ini penampakan paketnya ketika sampai. Produk dikemas di dalam plastik yang dimasukkan ke dalam karton putih tebal. Jadi, packaging-nya cukup kokoh dan aman.

Produk Onyx Brush Set. (cr: dok.pribadi)

Di dalam paketnya, ada kartu greetings gitu. Gemes bets. Gue usulin sih cuci dulu sekali brush-nya sebelum dipakai kalau memang kalian adalah tipe yang mudah terganggu dengan bau-bau barang baru fresh from pabrik(?).
Bulu brush Aeris Beaute ini lembut bangettt. Menurut gue lembutnya brush ini hampir mengingatkan gue dengan brush BH Cosmetics. Gue pernah beli brush dari merk lain yang harganya sekitaran harga brush ini, tapi kualitasnya jauh banget, men. Brush Aeris Beaute ini punya kualitas yang on par sama brush yang lebih mahal darinya. Gue sejauh ini belum menemukan produk dengan kualitas yang sama dengan harga segini. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Eye brushes (kiri) dan face brushes (kanan) dalam Onyx Brush Set. (cr: dok.pribadi)

Gagang brush Aeris Beaute ini berwarna hitam doff, dan ferrule-nya berwarna gold. Gagang brush terbuat dari kayu yang ringan, jadi masih nyaman untuk digunakan. Ciri khas brush ini adalah adanya ukiran tulisan "AERIS" di bagian ferrule. Namun, tidak tertulis keterangan nomor atau nama brush pada gagangnya. Brush ini cruelty free. Material bulunya sintetik. Gue sendiri sebenarnya memang lebih memilih untuk menggunakan brush sintetik karena lebih mudah digunakan daripada brush dari bulu hewan.

Nama-nama brush dalam Onyx Brush Set. (cr: website Aeris Beaute)

Gue sudah menggunakan seluruh brush dari Aeris Beaute ini dalam waktu beberapa hari ini hahaha. Menurut gue, ke-15 brush Aeris Beaute ini terpakai semua. Semuanya berfungsi dengan baik.
Gue akan mengupas tuntas detail per brush Aeris Beaute menurut pengalaman gue sendiri dan jenis kulit gue. Sebelumnya, brush makeup sebenarnya dapat dipakai secara fleksibel. Jadi, satu brush nggak cuma dapat digunakan untuk satu fungsi saja. Gue pun menggunakan brush senyamannya gue aja. Ada beberapa brush Aeris Beaute yang gue suka banget, tapi ada beberapa yang kurang gue suka sesuai preferensi gue. Berikut adalah detail pengalaman gue menggunakan brush Aeris Beaute(cr:alsdelente.blogspot.com)

Face brushes dalam Onyx Brush Set. Semuanya memiliki kepadatan yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. (cr: website Aeris Beaute)

  • Round Deluxe Buffer
Gue mencoba menggunakan brush ini untuk mengaplikasikan foundation. Kulit gue memang kering, karena itu, gue hanya menggunakan brush ini untuk mengaplikasikan foundation ke wajah saja, tidak untuk blending. Untuk blending foundation, gue tetap menggunakan beauty sponge. Brush ini memiliki bulu yang cukup lembut sehingga saat gue menggunakannya di wajah, bulunya nggak nusuk ke wajah. Untuk kalian yang lebih suka menggunakan brush untuk blending foundation, kalian mungkin bakal suka sama brush ini karena konsistensinya cukup padat sehingga saat menggunakan brush ini, tekstur brush-nya malah berasa kayak fiber gitu di muka. Halus bangettttt.
Karena konsistensi brush ini cukup padat (dense), seringkali masih ada sisa-sisa sabun di dalam brush ketika dibersihkan. Jadi, ketika dibersihkan brush ini harus benar-benar dibilas dengan air yang lebih banyak daripada saat membersihkan brush lainnya. (cr:alsdelente.blogspot.com)
Oh ya, dalam satu set ini hanya brush ini yang rontok di gue. Gue nggak tahu apakah memang begitu atau kebetulan gue dapet yang rontok aja. Saat gue menggunakan brush ini untuk mengaplikasikan foundation, bulunya rontok di muka gue dan gue gak tau ngambilnya pake apa hahahahaha. Saat gue bersihkan juga ada yang rontok. Well, cuma rontok 3 helai sih. Maka itu, gue akan lebih berhati-hati lagi menggunakan brush ini di masa depan agar nggak berkelanjutan rontoknya. (cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Precision Mini Contour & Blush
Gue menggunakan brush ini sebagai brush untuk contour dan blush. Konsistensi bulu brush ini tidak sepadat Round Deluxe Buffer, sehingga nggak begitu mengambil banyak produk. Karena itu, gue suka banget sama brush ini. Soalnya gue pribadi biasanya memang menggunakan contour dan blush dengan cara di-build up secara perlahan. Brush ini nggak menggeser produk base (foundation/bedak) saat digunakan sebagai brush untuk contour dan blush. Kemampuan blending-nya juga oke banget. Karena teksturnya nggak begitu padat, brush ini lebih mudah dibersihkan daripada Round Deluxe Buffer(cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Tapered Powder
Brush ini gue gunakan untuk mengaplikasikan bedak ala kadarnya aja hahahaha. Brush ini memiliki tekstur yang cukup lembut dan padat. Satu tingkat di atas kepadatan Contour & Blush brush, tapi satu tingkat di bawah kepadatan Round Deluxe BufferPowder brush ini mampu mengangkat produk bedak padat dari wadahnya (karena brush sejenis yang lain yang gue punya nggak begitu efisien untuk mengambil produk bedak padat). Gue cukup puas dengan performa powder brush-nya ini. Ketika diaplikasikan ke wajah juga bulunya lembut dan tidak menusuk. Brush ini juga tidak menggeser base (foundation) ketika digunakan untuk mengaplikasikan bedak di atasnya.

  • Deluxe Pointed Highlighter
Brush ini sebenarnya adalah salah satu brush yang membuat gue excited untuk membeli Onyx Brush Set. Baru-baru ini, gue membeli highlighter dari Colourpop yang namanya On the Cusp. Nah...highlighter ini...entah mengapa agak 'berbeda' dari highlighter yang pernah gue temui sebelumnya lol. Dia adalah powder highlighter, tapi produknya sulit diangkat menggunakan brush atau sponge. Saat dipegang pakai jari, tekstur highlighter ini malah terasa seperti cream highlighter, padahal highlighter ini adalah powder highlighter. Hahahahahaha. Ambigu kan yah! Gue sudah mencoba untuk menggunakan brush lain, tapi selalu gagal. Akhirnya, gue mencoba untuk menggunakan brush highlighter dari Aeris Beaute ini untuk mengambil produk highlighter.
Daaann....ternyata memang produk highlighter-nya tetap sulit diangkat hahahahahaha. Mungkin emang highlighter-nya aja kali yah yang ambigu gini. Tapi, saat gue coba menggunakan brush ini untuk mengangkat highlighter powder biasa, dia bekerja dengan baik.
Brush ini memiliki konsistensi agak padat dan kaku, sehingga gue menggunakannya secara lighthanded saja agar tidak menggeser base (foundation / bedak) di bawahnya. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Eye brushes dalam Onyx Brush Set. (cr: website Aeris Beaute)

  • Precision Pencil
Nah, udah masuk ke bagian eye brush. Biasa gue agak picky sama eye brush hahahahaha.
Precision brush ini bentuknya slim dan fluffy banget. Konsistensinya nggak terlalu padat, jadi gue rasa brush ini lebih tepat kalau gue pakai untuk blending, bukan untuk ambil produk eyeshadow di palette. Gue sih menggunakan brush ini untuk blending aja, tanpa mengambil produk. Jadi cuma blending eyeshadow di crease terluar agar garis pembatas eyeshadow-nya tidak terlihat terlalu harsh (kasar).

  • Round Mini Contour?? (**I'm sorry gue gak tahu gue ketuker gak ya antara Round Mini Contour sama Pro Blending Fluff, soalnya gue ngeliat gambar di website-nya and I can't decide which is which lol I'M SO SORRY pls tell me yang bener yang mana huhuhuhu trims)
Walaupun namanya contour, gue menggunakan brush ini untuk mengaplikasikan concealer ke beberapa titik jerawat hahaha. Sekali lagi, brush ini memiliki konsistensi cukup padat. Concealer menjadi lebih full coverage ketika diaplikasikan menggunakan brush ini daripada menggunakan beauty sponge. Namun, karena kulit gue sangat kering, pada akhirnya brush ini meninggalkan jejak-jejak streaky di wajah gue. Mungkin brush ini akan lebih cocok untuk blending produk cream seperti contour/concealer di tipe kulit normal-oily(cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Deluxe Crease
Brush ini mirip dengan Fluffy crease, namun versi lebih kecilnya aja. Konsistensinya nggak begitu padat. Gue menggunakan brush ini untuk mengurangi garis-garis kasar eyeshadow di antara eyelids dan crease karena bentuknya lumayan kecil, jadi nggak menggeser eyeshadow satu mata (gue pernah loh pake brush terlalu gede jadi pas gue blending, it ruins the whole eye makeup). This works well untuk blending dengan baik tanpa terlihat patchy. Tapi gue nggak merekomendasikan brush ini untuk mengambil produk karena dia nggak begitu padat.

  • Fluffy Crease
Brush ini mirip dengan Deluxe Crease dari segi kelembutannya. Konsistensinya sedikit lebih padat daripada Deluxe Crease. Kalau lagi buru-buru mau pergi, brush inilah yang akan gue ambil karena anti ribet. Brush ini dapat digunakan untuk mengambil produk karena padat dan juga oke banget kalau digunakan untuk blending. Kalau untuk sehari-hari biasanya gue akan menggunakan 1 brush aja untuk eye makeup, dan biasanya gue akan meraih brush seperti ini. Gue juga biasanya membawa brush yang modelnya seperti ini untuk travelling karena memang efisien. (cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Angled Concealer
Brush ini gue gunakan untuk merapikan bawah alis dengan concealer. Bentuknya tipis dan sudutnya miring. Gue pribadi sebenarnya lebih nyaman merapikan bawah alis pakai brush tipis yang ujungnya agak oval gitu. Tapi, menurut gue brush ini dapat bekerja juga untuk merapikan bawah alis.
Dan karena ujungnya tipis, brush ini bisa digunakan untuk mengaplikasikan concealer / eyeshadow base saat ingin melakukan cut crease.

Detailed eye brushes dalam Onyx Brush Set. (cr: website Aeris Beaute)

  • Pro Blending Fluff??? (**I'm sorry gue gak tahu gue ketuker gak ya antara Round Mini Contour sama Pro Blending Fluff, soalnya gue ngeliat gambar di website-nya and I can't decide which is which lol I'M SO SORRY pls tell me yang bener yang mana huhuhuhu trims)
GUE PALING CINTA SAMA BRUSH INI DALAM ONYX BRUSH SET WOYYYY!
Ujung brush ini pipih, jadi dapat digunakan untuk blending dan mengambil produk dengan baik. Konsistensi brush ini cukup padat, sehingga dapat mengambil produk eyeshadow secara efektif. Seperti yang gue bilang di review sebelumnya, gue lebih suka blending brush yang pipih seperti ini daripada blending brush yang ujungnya bulat seperti biasa. Menurut gue lebih efisien aja blending brush yang ujungnya pipih kayak gini. Dari pengalaman pribadi gue sih brush yang pipih seperti ini agak mengurangi efek patchy eyeshadow ketika digunakan. Dan untuk mengetes apakah blending brush ini berfungsi dengan baik atau tidak, gue kemarin itu menggunakan eyeshadow andalan gue. Ya, Subculture Palette by Anastasia Beverly Hills yang terkenal patchy kalau nggak pakai brush yang bener(cr:alsdelente.blogspot.com)



AND BUSET GILAAKKKK LIAT KAN LO LIAT KANNN! Brush ini menurut gue lebih baik kinerjanya daripada eye brush-nya BH Cosmetics. Seperti yang bisa dilihat dari foto di atas, tidak ada warna patchy! Semua ter-blend dengan smooth. Pada foto di atas, gue menggunakan salah satu shade dalam palette Subculture yang bernama Dawn. Dan lo tau kan seberapa banyak kickback dari shade Dawn di palette Subculture? Shade Dawn adalah shade yang paling ringkih dan paling banyak kickback-nya dalam palette Subculture. Kalau pakai shade itu, harus di-tap dengan hati-hati dan harus pakai brush yang bulunya lembut supaya nggak nusuk-nusuk. Tapi, brush ini tuh lembut banget, saking lembutnya sampai saat mengambil produk shade Dawn, nggak banyak kickback yang dihasilkan. Wow! (cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Oval Shader
Blending brush ini ujungnya pipih dan oval. Brush ini bisa digunakan untuk blending eyeshadow di bawah mata ataupun blending crease. Brush ini memiliki konsistensi yang tidak terlalu padat. Sebenarnya, biasanya brush yang bentuknya kayak gini yang gue pilih sebagai brush untuk merapikan bawah alis dengan concealer. Brush ini oke untuk mengangkat produk eyeshadow shimmer yang biasanya lebih sulit diambil produknya daripada matte eyeshadow.

  • Precision Eyeliner
Brush ini tipis banget! Sesuai namanya, brush ini dapat digunakan untuk mengaplikasikan eyeliner atau garis tipis. Namun, sayangnya konsistensi brush ini tidak padat. Untuk brush eyeliner, gue lebih memilih brush yang konsistensinya agak padat dan kaku agar dapat mengaplikasikan produk gel / pomade dengan lebih baik. (cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Detail Crease
Detail Crease itu semacam blending brush, tapi ujungnya lancip. Mirip-mirip blending brush-nya Morphe yang ujungnya lancip itu (gue lupa yang nomor berapa, tapi brush Morphe yang ini sering banget di-mention sama beauty gurus sebagai blending brush terbaik karena bentuk ujungnya yang lancip). Brush ini dapat digunakan untuk blending area crease maupun untuk bawah mata. Kalau gue sih menggunakan brush ini untuk bawah mata. Bulunya lembut banget, jadi nggak nusuk. Apalagi area mata kan area kulit yang agak sensitif, yesss. Konsistensi brush ini padat, jadi kalau ambil produk eyeshadow tuh asoy karena nggak nanggung-nanggung ambilnya hahaha. Love this brush!

  • Deluxe Pencil Crease
Brush ini mirip dengan Detail Crease, tapi bedanya brush yang ini memiliki ujung yang lebih pointy daripada Detail Crease brush. Brush ini juga tidak sepadat Detail Crease. Kalau gue harus menggunakan kedua brush ini dalam waktu bersamaan, gue lebih memilih menggunakan Deluxe Pencil Crease untuk blending eyeshadow di bawah mata dan Detail Crease untuk area crease. Tapi itu gue yah wkwkwkwkw. Soalnya preferensi orang bisa berbeda-beda tergantung bagaimana hasil makeup yang diinginkan. (cr:alsdelente.blogspot.com)

  • Angled Brow
Gue coba menggunakan brush ini untuk mengaplikasikan brow pomade. Konsistensi brush ini nggak terlalu padat. Tapi, dia bisa bekerja dengan baik untuk mengaplikasikan brow pomade. Tapi untuk preferensi, gue sebenarnya lebih memilih brush yang lebih padat dan kaku, karena biasanya sih cara gue pakai produk alis itu dengan membingkai alis dulu wkwkwkw. Gue pribadi agak kesulitan menggunakan brush yang nggak kaku untuk membingkai alis karena bulunya bila letoy gitu dan bisa kelewat garis biasanya hahahaha (itu gue sih ya). Tapi, kalau kalian terbiasa works with this kind of brush, mungkin brush ini pilihan yang baik untuk kalian. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Brush dikemas dalam kotak karton. (cr: dok.pribadi)

Onyx Brush Set ini merupakan paket brush yang cukup ringkes dan praktis. Gue sangat merekomendasikan brush set ini untuk pemula yang baru saja belajar makeup. Ke-15 brush-nya berguna semua. Apalagi kalau lo makeup artist, kepake semua brush-nya.

Full face makeup dengan menggunakan Onyx Brush Set (cr: dok.pribadi)

Gue mencoba untuk makeup bold dengan menggunakan semua brush Aeris Beaute. Dan semuanya benar-benar kepake. Yang membuat gue shock adalah contour & blush brush, karena gue nggak nyangka bakal work this well! Biasanya kalau gue salah pakai brush untuk contour, hasilnya di muka gue akan jadi dekil. Tapi, bisa dilihat bahwa contour & blush brush dari Aeris Beaute ini membuat contour gue nampak lebih seamless kalo kata John Maclean lol. Untuk highlighter-nya, gue menggunakan highlighter powder. Highlighter brush Aeris Beaute works well with powder highlighter!
Brush yang paling gue suka dalam seri Onyx Brush Set ini adalah Precision Mini Contour & Blush, Pro Blending Fluff, dan Fluffy Crease. Sementara, brush yang kurang gue sukai menurut preferensi pribadi adalah Angled Brow dan Precision Eyeliner. But overall, semua brush-nya memiliki performa yang baik. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Kesimpulannya, I frickin' love this brush set! Dengan harga segini, kualitasnya wah banget! Untuk produk lokal, kualitasnya bisa on par sama brush set sekelas BH Cosmetics. Gue merekomendasikan sekali brush set ini untuk pemula atau untuk yang mau belajar menjadi makeup artist. Karena brush ini memiliki kinerja yang baik, jadi nggak usah capek-capek nge-blend lama-lama.
Eye brush-nya sih yang bikin gue cengo. Sejujurnya, saat pertama kali gue membeli brush set ini, gue nggak berekspektasi banyak. Tapi, setelah gue lihat dia bisa nge-blend eyeshadow well--bahkan Subculture Palette sekalipun--gue merasa ini brush gak main-main kualitasnya hahaha. Soalnya gue percaya kalau Subculture aja bisa di-blend dengan baik oleh brush ini, maka itu artinya brush ini juga pasti dapat nge-blend eyeshadow lainnya dengan sangat baik.
Gue tuh tipenya yang kalau udah beli satu produk dari satu brand, dan produknya cocok banget di gue, gue akan respect sama that whole brand dan bakal beli lagi produk lain dari brand itu di masa depan hahahahaha (w kalap men). I'm looking forward to produk-produk lain yang akan dikerjakan Aeris Beaute di masa depan. (cr:alsdelente.blogspot.com)

P.S.:
Blog ini gue buat karena gue suka makeup dan gue suka menulis. Berdasarkan kejadian baru-baru ini, gue harap siapapun yang mau copy tulisan di blog ini, mohon meminta izin terlebih dahulu. Bisa di comment section di artikel-artikel blog ini atau ke IG gue @dwijanov. At least gue tau siapa yang akan copy tulisan gue hehehehe. Mohon hargai kerja keras penulis blog ini dalam meriset dan menulis. Terima kasih.


(+) PROS:
* Brush-nya lembut dan padat, cocok untuk blending.
* Harga terjangkau.
* Ke-15 brush dapat bekerja dengan baik.
* Material bulu sintetik.
* Cocok untuk pemula atau yang mau belajar jadi makeup artist.
(cr:alsdelente.blogspot.com)
(-) CONS:
* Ada satu brush yang rontok. Tapi gak semua kok hahahaha.
* Ada beberapa brush yang konsistensinya tidak bertemu ekspektasi gue.

(cr:alsdelente.blogspot.com)
RATE:
Quality: ★★★★
Packaging: ★★★★
Price: ★★★
FINAL VERDICT: Already replaced BH Cosmecitcs as my go-to brush HAHA.

No comments:

Post a Comment