Pages

Oct 16, 2018

[REVIEW] Alternative Rock Vol.2 Palette - THE BALM


Hai.

Beberapa bulan yang lalu, gue sempet gila eyeshadow yang shades-nya warna-warni gitu. Tapi, makin ke sini gue semakin menyadari bahwa shades warna-warni tersebut hanya gue gunakan saat sedang eksperimen makeup saja. Sebaliknya, saat gue sedang terburu-buru, gue bingung memilih palette mana yang harus gue gunakan karena semuanya memiliki shade berwarna-warni. Gue baru menyadari gue nggak ada satu palette yang warnanya khusus untuk warna-warna netral semua. Di saat yang sama, gue menyadari keperluan gue untuk membeli eyes and face palette untuk gue bawa saat travelling biar lebih ringkes aja. Akhirnya, gue menjatuhkan pilihan pada Alternative Rock Vol.2 Palette dari The Balm.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Alternative Rock Vol.1 Palette (kiri) dan Alternative Rock Vol.2 Palette (kanan). (cr. Instagram The Balm)

Jadi, The Balm merilis dua buah palette yang bernama Alternative Rock Vol.1 dan Alternative Rock Vol.2. Dua-duanya sama-sama merupakan eyes and face palette. Ini berarti, palette ini merupakan palette 4in1 di mana di dalamnya terdapat eyeshadows, bronzer, blush, dan highlighter. Vol.1 memiliki shades yang warnanya cenderung ke arah merah-cranberry, sedangkan Vol.2 memiliki shades yang warnanya cenderung bronze dan netral. Kedua produk ini sih sepertinya belum dirilis di Indonesia. Maka itu, gue membelinya di online shop. Gue memilih untuk membeli Vol.2 saja, karena gue memang lagi butuh palette yang isinya adalah warna-warna netral. Dan lagi Vol.2 ini memiliki shade hitam. Gue memang lagi mencari palette yang di dalamnya ada shade hitam dan putih. Tapi, walaupun gak ada shade warna putih di palette ini nggak masalah juga sih buat gue. Gue tetap membeli yang Vol.2 pada akhirnya. Padahal, gue suka banget sama packaging yang Vol.1 because I'm a sucker for purple lol. Mungkin kalau ada rezeki di masa depan, gue mau coba yang Vol.1 juga (amiiiiin).(cr:alsdelente.blogspot.com)

Alternative Rock Vol.2 Palette ketika produk sampai. Kemasannya berbentuk kotak dan ringkes sehingga mudah dibawa-bawa ketika travelling. (cr: dok.pribadi)

Alternative Rock Vol.2 Palette ini baru dirilis beberapa bulan lalu kalau nggak salah. Saat gue mau membeli palette tersebut, gue kesulitan mencari review karena nggak banyak orang yang menulis review tentang palette ini. Gue juga jarang mendengar palette ini disebut oleh para beauty gurus. Akhirnya, gue pun memberanikan diri untuk coba-coba membeli saja walaupun gue belum mengenal penuh produk ini karena review-nya yang minim. Asalkan produk ini nggak ada parabens atau fragrance sudah cukup membuat gue yakin untuk membelinya. Palette ini dibanderol dengan harga $27.50 atau kalau di-Rupiahkan harganya menjadi sekitar Rp 420,000-an. Namun, gue membeli palette ini di website TWL Cosmetics dengan harga Rp 295,000. Gak ngerti kenapa TWL Cosmetics bisa menjual dengan harga yang banting banget dari harga aslinya. But, since it's TWL gitu loh dan sudah terpercaya, maka gue percaya barang yang dijual TWL Cosmetics adalah barang asli. Lagipula, palette ini baru saja diluncurkan dan masih underrated banget. Jadi, gue agak ragu ada yang nge-KW-in palette ini juga hahahahaha.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Nama-nama shades pada Alternative Rock Vol.2 Palette. (cr: website The Balm)

Alternative Rock Vol.2 Palette ini memiliki 6 eyeshadows dan 3 produk untuk wajah (bronzer, blush, dan highlighter). Namun, ketiga produk wajah itu dapat digunakan sebagai eyeshadow juga. Untuk eyeshadow-nya, bila dilihat di pan-nya hanya ada 2 shades matte (shade 'Let Me Zinc About It' dan shade 'Amirite?') dan 4 shades shimmer. Tapi, menurut gue hanya ada 2 shades shimmer yang 'benar-benar' gonjreng dan shimmering, yaitu shade 'Don't Give A Schist' dan shade 'As Xenon TV'. Sedangkan, 2 shades yang 'terlihat' shimmery di pan--shade 'Sodium Fine' dan shade 'The Parents Argon'--tidak terlihat shimmering saat di-swatch. Jadi, gue menganggap palette ini hanya memiliki 2 shades shimmer yang gonjreng saja dan gue anggap sisanya itu matte lol. Sementara itu, produk wajah terdapat di bagian bawah palette. Shade 'None Of Your Bismuth' adalah bronzer / eyeshadow dengan warna warm. Sedangkan, shade 'Bare Minium' adalah blush / eyeshadow yang warnanya agak coral. Dan untuk highlighter, ada shade 'Nickle Buy You Dinner' dengan warna champagne. Bila dilihat dari fotonya, warna produk wajah di palette Vol.2 lebih warm daripada Vol.1.(cr:alsdelente.blogspot.com)

 Swatch Alternative Rock Vol.2 Palette di dalam ruangan dan bagaimana shades tersebut terlihat di atas kulit medium (NC30). (cr: dok.pribadi)

 Swatch Alternative Rock Vol.2 Palette bila terkena sinar matahari. (cr: dok.pribadi)

Gue akan mengupas detail per shades yang gue gunakan di wajah gue dari shade kiri ke kanan berdasarkan nama shades pada kedua foto di atas. Tulisan warna hijau berarti cukup baik, warna biru berarti netral (biasa aja), dan warna merah berarti so-so aja menurut preferensi gue.

  • Let Me Zinc About It. Pigmented. Kickback. Not Patchy. Warna beige. Warna ini hilang di kulit gue, berarti emang warna ini sama dengan warna kulit medium. Karena itu, gue menjadikan shade ini sebagai base mata sebelum mengaplikasikan eyeshadow. Saat mengambil shade ini harus agak berhati-hati karena terdapat cukup banyak kickback.
  • Don't Give A Schist. Super Pigmented. No Kickback. Not Patchy. Warna warm champagne metallic. Warna ini sangat pigmented dan cocok digunakan untuk di inner corner mata atau untuk eyelids saat melakukan cut crease.
  • Sodium Fine. Pigmented. Kickback. Patchy. Warna coklat. Terdapat glitter di pan shade ini, namun ketika diaplikasikan glitter tidak terlihat begitu jelas. Shade ini cukup patchy, sehingga harus di build-up untuk mencapai pigmentasi yang diinginkan. Biasa gue menggunakan warna ini sebagai transisi antara warna base dengan warna yang lebih gelap.
  • Amirite? Pigmented. No Kickback. Not Patchy. Warna warm brown. Warna ini sangat warm, sehingga cocok untuk makeup soft eye look. Tapi, kayaknya warna ini terlalu warm buat gue deh, karena gue emang biasanya lebih sering pakai shade yang netral cenderung ke cool toned.
  • As Xenon TV. Super Pigmented. No Kickback. Not Patchy. Warna bronze metallic. Warna ini cantik banget kalau buat halo eyes. Glitter-nya nggak chunky, malah sangat creamy. Warna ini sudah dapat menyala gonjreng walaupun hanya menggunakan brush kering saja.
  • The Parents Argon. Not Pigmented. No Kickback. Patchy. Warna hitam. Seperti shade 'Sodium Fine', shade ini juga terdapat glitter di pan-nya. Namun, saat diaplikasikan ke mata warnanya jadi matte, nggak ada glitter-nya. Warna hitam ini tidak terlalu pigmented, jadi biasa gue gunakan hanya untuk menggelapkan eyeshadow bagian luar mata saja. Kalau ingin menjadikan shade ini sebagai pengganti eyeliner, maka shade ini harus di-build up lebih lagi.
  • None Of Your Bismuth. Pigmented.No Kickback. Patchy. Bronzer. Warna bronzer ini mengingatkan gue sama Bahama Mama, namun somehow warnanya lebih warm daripada Bahama Mama.
  • Bare Minium. Super Pigmented. No Kickback. Not Patchy. Blush. Blush di palette ini berwarna pink agak coral, jadi cocok digunakan di kulit yang medium atau sawo matang kayak gue. Namun, sayangnya shade blush ini agak terlalu pigmented untuk sebuah produk blush. Sehingga harus light-handed saat mengaplikasikannya ke wajah.
  • Nickle Buy You Dinner. Pigmented. No Kickback. Not Patchy. Highlighter. Gue kebetulan sedang mencari highlighter karena seperti yang gue katakan di artikel sebelumnya, highlighter yang gue punya sekarang gonjreng banget glitter-nya. Kadang gue butuh highlighter yang nyantai. Dan shade highlighter dalam palette ini adalah jawaban yang tepat! Shade ini dapat di build-up. Yang gue suka dari highlighter palette ini adalah karena glitter-nya nggak banyak, jadi kalau dilihat dari dekat pun kilau wajah terlihat lebih natural.

Untuk eyeshadows, sebenarnya shades dalam palette ini masih tergolong 'warm' untuk gue, tapi gue masih okay-okay saja karena masih ada shade hitamnya. Jadi, kalau misalnya suatu saat eyeshadow yang gue gunakan terlalu warm, gue bisa menggunakan shade hitamnya untuk menggelapkan hahaha. Gue sebenarnya lebih prefer eyeshadow mattes daripada yang shimmers, tapi gue mengakui bahwa shimmers dalam palette ini tuh bagus banget. Nggak perlu pakai jari atau pakai brush basah; melainkan pakai brush kering biasa aja tuh eyeshadow shimmer-nya udah bisa nyala banget di mata. Lalu glitter dalam warna shimmer palette ini nggak chunky. Malah lembut dan creamy abis. Untuk shade mattes, menurut gue pigmentasinya oke-oke aja. Dia pigmented, tapi nggak terlalu wow gitu. Jadi pigmentasinya biasa aja tapi masih bisa di-build up.(cr:alsdelente.blogspot.com)
Satu lagi yang gue suka dari eyeshadow palette ini adalah fallout-nya sedikit banget, hampir nggak ada. Padahal gue build-up warna terus kemarin itu, tapi hanya secuil banget warna yang jatuh di bawah mata. Itupun gampang disapu lagi sehingga warnanya nggak stay di pipi.
Dari segi blendability, gue nggak menemukan shades yang sulit di-blend dalam palette ini. Semuanya mudah di-blend. Bahkan shades yang patchy sekalipun mudah di-blend. Eyeshadows dalam palette ini juga dapat di-blend dengan baik dengan menggunakan brush apapun. Jadi, bagi gue palette ini cocok banget gue gunakan kalau sedang buru-buru karena nggak perlu mikir mau pilih warna apa dan gak perlu lama-lama nge-blend.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Perbandingan bronzer Bahama Mama (kiri) dengan bronzer 'None Of Your Bismuth' dalam Alternative Rock Vol.2 Palette (kanan) saat terkena sinar matahari (atas) dan saat berada di dalam ruangan (bawah). (cr: dok.pribadi)

Untuk bronzer-nya, gue membandingkan bronzer dalam Alternative Rock Vol.2 Palette ini dengan bronzer The Balm yang Bahama Mama. Bahama Mama adalah produk The Balm pertama yang gue gunakan hahaha. Menurut gue, Bahama Mama udah oke dan cukup tahan lama, tapi biasa gue menggunakan bronzer ini sedikit saja karena kalau kebanyakan, warnanya bisa jadi terlalu warm di muka gue. Nah, bronzer dalam Alternative Rock Vol.2 Palette ini lebih warm daripada Bahama Mama. Dia nggak se-pigmented Bahama Mama, sehingga bisa di-build up. Tapi gue agak panik karena menurut gue Bahama Mama aja udah terlalu warm buat gue. Dengan begitu bronzer dalam palette ini akan jadi sangat terlalu warm buat gue. Hahahahahahaha. Maka itu, gue kalau pakai secuil aja. Setelah mengambil produk dengan brush, gue nggak langsung mengaplikasikannya ke wajah. Malah, gue aplikasikan bronzer di brush itu di telapak tangan dulu. Setelah warnanya sudah 'terambil' sedikit ke telapak tangan gue, baru gue gunakan brush itu di wajah gue agar bronzer yang diaplikasikan ke wajah cuma tipis-tipis aja. Gue ngeliat mbak Tati pakai bronzer kayak begitu sih, jadi gue ikutin dan ternyata cara ini cukup efektif untuk membuat bronzer terlihat lebih natural di wajah.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Perbandingan blush Wet n Wild Color Icon - Mellow Wine (kiri) dengan blush 'Bare Minium' dalam Alternative Rock Vol.2 Palette (kanan) saat terkena sinar matahari (atas) dan saat berada di dalam ruangan (bawah). (cr: dok.pribadi)

Untuk blush, gue membandingkan blush dari Alternative Rock Vol.2 Palette ini dengan blush yang gue punya, yaitu dari Wet n Wild Color Icon shade Mellow Wine. Keduanya sama-sama berwarna pink ke arah coral gitu. Tapi, kalau dilihat aslinya blush Wet n Wild lebih warm / orange, sedangkan blush dalam Vol.2 Palette lebih berwarna pink. Gue sebenarnya jarang pakai blush, tergantung mood aja. Menurut gue, blush Wet n Wild sangat pigmented di pipi gue, jadi gue harus hati-hati menggunakannya. Nah, tapi blush dari Alternative Rock Vol.2 Palette ini lebih pigmented daripada blush-nya Wet n Wild. Gue harus menggunakan blush tersebut dengan pelan-pelan supaya nggak merah-merah banget di pipi. Gue pribadi sebenarnya lebih memilih produk blush yang tidak terlalu pigmented sehingga dapat di build-up. Karena kalau blush yang terlalu pigmented kadang membuat wajah gue terlihat lebih merah daripada leher gue.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Perbandingan shade Moony dalam Dream.St Palette (kiri), highlighter Colourpop - On The Cusp (tengah), dan highlighter 'Nickle Buy You Dinner' dalam Alternative Rock Vol.2 Palette (kanan) saat terkena sinar matahari (atas) dan saat berada di dalam ruangan (bawah). (cr: dok.pribadi)

Untuk highlighter, gue membandingkan highlighter dalam palette ini dengan highlighter gue, yaitu shade Moony dalam Dream.St palette dan On the Cusp. Kedua highlighter tersebut sama-sama berasal dari Colourpop. Seperti yang sudah gue bilang sebelumnya, kedua highlighter Colourpop ini masih terlalu warm di pipi gue. Sehingga kalau gue menggunkannya, terlihat jelas warna highlighter tersebut belang dengan pipi gue karena warnanya terlalu warm. Akhirnya, gue menemukan highlighter yang tepat untuk kulit gue di Alternative Rock Vol.2 Palette ini. Highlighter dalam palette ini nggak terlalu chunky dan gak terlalu banyak glitter-nya kayak On the Cusp, serta nggak terlalu pink kayak shade Moony dari Dream.St palette. Jadi, highlighter dalam palette ini menurut gue adalah highlighter yang paling pas untuk gue sejauh ini. Warnanya juga nggak terlalu gonjreng kalau diaplikasikan. Dia bisa di-build up, jadi hasil akhirnya malah menjadikan kulit kita terlihat glowy-glowy sehat gitu. Gue lebih menyukai highlighter seperti ini karena cenderung dapat digunakan untuk makeup bold maupun natural.(cr:alsdelente.blogspot.com)

Salah satu alasan yang membuat gue makin yakin untuk membeli palette ini adalah karena nggak ada kandungan yang bermasalah buat gue dalam palette ini. Tidak ada parabens atau fragrance dalam daftar ingredients palette ini. Seperti yang diketahui, gue cenderung alergi pada parabens dan fragrance. Jadi, tanpa kedua bahan itu aja sebenarnya palette ini udah menjadi nilai tambah untuk gue. Untuk anjuran masa pemakaian, palette ini baik digunakan hingga 12 bulan sejak dibuka. Tapi, gue agak irit ya, biasa yang kayak gitu kagak gua turutin wkwkwkwkwk. Biasanya eyeshadow dapat gue gunakan sampai lama banget selama dia nggak menimbulkan reaksi-reaksi tertentu. Kecuali untuk produk yang liquid kayak foundation gitu biasa gue ngikutin anjuran masa pemakaiannya karena produk liquid seperti itu cenderung lebih riskan bereaksi di kulit gue.

Kemasan karton kuning terluar dari Alternative Rock Vol.2 Palette. Kemasan karton mengingatkan pada kemasan terluar album lagu karena memang palette ini mengusung konsep album 1900-an. (cr: dok.pribadi)

Tampak depan Alternative Rock Vol.2 Palette yang didominasi oleh warna hitam dan tulisan berwarna merah reflektif. (cr: dok.pribadi)

Kemasan Alternative Rock Vol.2 Palette ini gemesh banget! Kemasannya mengingatkan gue sama album-album kaset tahun 90-an gitu (ketahuan tuanya). Mungkin karena emang konsep palette ini Alternative Rock ya, yaitu salah satu genre musik yang memang berkembang pesat di era tahun 1990-an. Menurut gue, The Balm selalu sih kreatif sama kemasannya, selalu gak tanggung-tanggung hahahaha.
Karena konsepnya seperti album musik gitu, jadi bagian luarnya itu adalah karton tipis warna kuning seperti karton kemasan album pada umumnya gitu. Setelah itu di dalamnya baru ada produk palette. Bahan kemasan palette-nya sendiri adalah karton seperti palette-palette pada umumnya. Kemasan palette-nya berwarna hitam dengan tulisan berwarna merah reflektif. Yang gue suka dari palette ini adalah karena dia memiliki cermin. Jadi ringkes banget, kan?! Ngeliat kemasan palette ini aja gue udah seneng banget, kayak nostalgia ke tahun-tahun 90-an. Malah nama shades-nya juga kocak-kocak semacam nama-nama plesetan gitu hahahahaha. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Detail makeup halo eyes dengan menggunakan seluruh warna eyeshadow dalam Alternative Rock Vol.2 Palette. (cr: dok.pribadi)

Pada foto di atas, gue menggunakan semua shades eyeshadow yang ada di Alternative Rock Vol.2 Palette untuk membuat tampilan makeup bold. Gue pribadi suka sama hasilnya karena nggak terlalu merah, malah jadinya so bronze. Seperti yang dilihat di foto, shade hitam di palette ini hanya gue gunakan untuk menggelapkan warna shades yang berada di kedua ujung mata. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Menggunakan seluruh shades eyeshadow, bronzer, blush, dan highlighter dalam Alternative Rock Vol.2 Palette untuk soft-glam makeup look. (cr: dok.pribadi)

Gue menggunakan satu palette ini untuk membuat look seperti di atas, termasuk bronzer, blush, dan highlighter. Di foto makeup-nya nggak terlalu terlihat detail. Tapi, aslinya tuh pipi gue terlalu merah karena blush-nya hahahaha. Gue sangat mengapresiasi highlighter dalam palette ini karena masih terlihat natural. Menurut gue, palette ini cocok untuk membuat makeup soft-glam(cr:alsdelente.blogspot.com)

Gue sangat menganjurkan palette ini untuk kalian yang sering travelling atau kalian yang memiliki mobilitas tinggi karena ini palette sangat ringkes. Dalam satu palette sudah ada eyeshadow, bronzer, blush, dan highlighter. Pigmentasinya oke dan warnanya masih bisa digunakan untuk sehari-hari. Gue juga menganjurkan kalian untuk membeli palette ini bila kalian belum pernah mencoba produk The Balm dan ingin mencari tahu bagaimana kualitas eyeshadow, bronzer, blush, atau highlighter dari The Balm. Nggak akan rugi kok, karena menurut gue ini palette kayak versi mini dari produk individual The Balm yang mau kalian beli. Kayak contohnya gue. Setelah gue menggunakan palette ini, gue semakin yakin untuk membeli highlighter The Balm di masa depan karena ternyata highlighter-nya sebagus itu. Tadinya gue gak berani beli highlighter The Balm yang Mary Lou Manizer karena takut kebanyakan glitter. Tapi, karena gue membeli Alternative Rock Vol.2 Palette ini, gue akhirnya bisa mencoba bagaimana sih kualitas highlighter dari The Balm sebelum beli versi Lou Manizer-nya. (cr:alsdelente.blogspot.com)

Overall, gue suka sama palette yang ringkes begini. Gue suka sama eyeshadow-nya terutama yang shimmer dan juga highlighter-nya. Untuk eyeshadows matte, gue okay-okay aja. Namun, gue kurang suka sama bronzer dan blush dalam palette ini. Tapi, bukan berarti gue gak bakal pakai kedua produk itu lagi. Nggak. Palette ini akan jadi palette yang gue bawa untuk travelling karena ringkes dan semua yang gue butuhkan untuk bagian dekorasi mata dan wajah sudah ada di dalam satu palette ini. Jadi, gue masih tetap akan menggunakannya. I will find a way to make the bronzer and blush works lol. Gue tidak menutup kemungkinan akan membeli Alternative Rock Vol.1 Palette di masa depan, karena yang Vol.2 ini kualitasnya oke. Menurut gue yah produk-produk The Balm itu underrated banget wkwkwkwkwk. Gue jarang menemukan ada beauty vloggers yang sering membahas brand ini, padahal produk mereka harganya cukup terjangkau dan kualitasnya oke, gak kalah dari produk-produk high-endPalette ini pun menurut gue sangat underrated karena sebelum gue membeli produk ini, gue sulit menemukan review informatif mengenai palette ini. Sedikit banget yang review, boy! Jadi, akhirnya gue membuat review mengenai Alternative Rock Vol.2 Palette ini dengan harapan agar kalian yang ingin membeli palette ini dapat membaca review bagaimana sih palette ini bekerja di kulit medium / sawo matang-nya orang Indonesia.
Gue sangat menganjurkan palette ini bagi kalian yang sering travelling atau kalian yang mobilitasnya tinggi. Palette ini juga cocok untuk pemula menurut gue karena warnanya masih netral-netral semua. Warna-warna di palette ini dapat digunakan untuk makeup natural maupun makeup bold. Dengan harga segini, menurut gue udah oke banget untuk bisa mendapatkan palette 4in1 kayak begini. (cr:alsdelente.blogspot.com)


(+) PROS:
* No parabens and fragrance.
* 4in1 palette: Dalam satu palette sudah ada eyeshadow, bronzer, blush, dan highlighter. Ada cermin pula. So, palette ini travelling friendly.
* Warna shimmer-nya sinting.
* Dapat digunakan untuk makeup natural maupun makeup bold.
* No fallout.
(cr:alsdelente.blogspot.com)
(-) CONS:
* Beberapa shade eyeshadow patchy dan harus di-build up.
* Warna bronzer terlalu warm untuk orang yang undertone kulitnya netral dan cool tone.
* Pigmentasi blush terlalu gonjreng. Ada baiknya pigmentasi blush dikurangi sedikit agar bisa di-build up.

(cr:alsdelente.blogspot.com)
RATE:
Quality: ★★★★
Packaging: ★★★
Price: ★★
FINAL VERDICT: My go-to and travelling palette!

(PS: Mohon izin terlebih dahulu pada pemilik blog bila ingin copas artikel. Terima kasih.)

3 comments:

  1. Thankyou so much for writing this review, girl!

    Your review is a complete package, bahasanya juga enak banget. I like how I could see how passionate you are about makeup from the writing.

    Setelah baca review ini jadi mantap buat beli palette ini untuk hadiah sahabat. Sukses terus ya, and once again thankyou so much!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, sorry for the late reply. Notifnya ternyata gak masuk dan baru cek blog skrg hehehe.
      Yeessss this palette is completely underrated, padahal kualitasnya bagus! Semoga sahabatnya suka juga yaaa sama palette ini.
      Thanks for the wish and God bless. Sukses terus! 💜

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete